Kamis, 28 Mei 2009

Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif

MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA

PRESTATIF (SELALU INGIN MAJU)

A. Kerja prestatif dalam kehiduan keseharian di lingkungan keluarga,

Sekolah ,dan masyarakat.

Negara Indonesia dilihat dari jumlah penduduknya termasuk Negara yang padat dengan sebagian besar penduduknya termasuk usia produktif, jumlah penduduk yang besar bila merupakan sumber daya manusia yang berkualitas biasa merupakan potensi bangsa.

Memasuki melenium ketiga Negara kita memasuki era perdagangan bebas dengan cara membuka dan memperluas lapangan kerja baru dengn cara mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja.

Adapun ciri-ciri millennium ketiga adalah :

1) persaingan bebas

2) perubahan semakin cepat

3) deras arus informasi yang semakin mengglobal tanpa mengenal batas Negara.

Hakit persaingan bebas adalah lpersaingan dalam segala bidang misalnyasektor ekonomi,sector nirlaba termmasuk pemerintahan. Dalam persaingan bebas hanya ada tiga kemungkinan yaitu menang ,bertahan atau tergilas.

Apabila bangsa kita tidak siap menghadapi arus globalisasi maka kita akan tegilas oleh arus globalisasi yang ujungnya akan menjadi budak dari Negara sendiri. Persaingan Bebas dalam bidang tenaga kerja menurut sumber daya manusia yang memiliki daya saing yaitu berbudaya juang tinggi dan memiliki komperensi keahlian kejuruan tertentu.

Orang yang mempunyai daya juang tingi akan berpeluang dalam persaingan dan merupakan modal utama untuk dapat menang dalam persainaan atau setidak tidaknya dapat bertahan dalam persaingan semakin ketat. Perubahan yang makin cepat disegala bidang terutama dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan semakin derasnya arus informasi menuntut sikap dan perilaku kerja yang prestatif dan keinginan selalu ingin maju.

Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang presentatif yang diharpkan mampu bersaing sera mempu bertahan dalan segala kondisi maka diperlukan sumber daya manusia yang dilengkapi dengan motivasi yang tinggi dan harus di bekali dengan hal-hal sebagai berikut :

1) Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dapat dipercaya prestarif dapat menemukan dan memecahkan masalh dan mengambil keputusan tepat.

2) Terampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah ubah.

Maka dari itu calon wirausahaan harus memiliki sikap sebagai berikut:

1) membentuk sikap yang dapat bersifat teknis.

2) Membentuk sikap yang mempunyuai kompetensi keahlian kejuruan sesuai bidang garapannya

3) Membentuk sikap yang prestatif selalu ingin maju

Cirri cirri khusus perilaku kerja prestatif ialah selalu ingin maju di segala bidang , dengan demikian orang yang berperilaku kerja prestatif akanmemancarkan sifat yang terpujil.orang yang selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta mempunyai keyakinan yang kuat dalam usahanya.

Perilaku kerja prestatif dapat dimulai dari lingkungan keluarga,lingkungan sekolah maupun dari lingkungan masyarakt hal itu merupakan salah satu kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan dan keberhasilan dalam hidup sehingga manusia dapat mengktualisasikan dirinya ke dalam lingkungan dimana dia berada.

Bentuk perilaku kerja pretatif antara saru orang dengan yang lainnya tidakalah sama meskipun tidak sama bila ia mampu menggunakan potensi potensi yang dimilikinya akan menjadikan sesuatu yang produktif.

Dalam lilngkungan keluarga orang tua adalah pemegang otoritas,sehingga peranannya sangat menentukan pembentukan kerja prestatif pada anak.dengan penanaman disiplin dan ketegasan dalam mendisdik anak akan memotibasi anak untuk berperilaku prestatif dalam menjalankan kehidupan sehari hari di lingkungan keluarga.contoh yang baik dari orang tua tidak kalah penting dalm pembentukan kerja prestatif tersebur pengaturan dan pembagian pekerjaan dalam rumah yang diatur secara proposional pada masing masing anggota keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan sikap prestatif pada seorang anak.

Lingkungan sekolah merupakan kelanjuran bagi lingkungan keluarga .lingkungan ini cukup besar pengaruhnya terhadap kemampluan berpikir anak untuk menghasilkan pola pikir prestatif.

Pengaruh pola piker prestatif tersebut berasal daru guru dan kawan kawan sekolahnya selain bertugas mengajar guru diharpaknan dapat mendidik dan memberi serta mengkoordinasi tiap tiap seswa agar termotivasi untuk memiliki perilaku kerja prestatif salah satu caranya adalah dengan memberi tugas tugas yang ada kaitannyaja dengan materi pelajaran sekaligus mendorong pola pikir prestatif. Tugas tugasyang ada kaitannya dengan materi pelajaran sekaligus mendorong pola pikir prestatif. Tugas tugas untuk siwa bias diberikan di berikan di sekolah bias juga diberikan sebagai tugas rumah untuk mengamati lingkungan sekitarnya sekaligus memberi penilaian dan kesan sehingga siswa terbiasa untuk berfikir menganalisa , dan selalu ingin maju.

Dilingkungan masyarakat pola pikir prestatif bias dibentuk dan dilantik oleh masing masing anggotanya .kegiatan kegiatan dalam masyarakat baik yang digerakkan oleh perorangan ataupun oleh lembga kemasyarakatan banyak yang dapat membantu mendorong timbulnya pola piker kreatif anggota masyarakat kegiatan sosialnya yang bertujuan membantu sesame ataupun kegiatan untuk mencapai perbaikan hidup harus didasari dengan perilakui kerja prestatif. Hamper semua kegiatan manusia mulai dari pendidikan desehatan keagamaan dan kegiatan social lainnya bisa membentuk pola piker presttif sehingga akan tercipta tatanan masyarakat yang harmonis dan serasi.

B. bentuk bentuk kerja prestatif (selalu ingin maju)

Telah dijelaskan bhwa cirri khusus perilaku kerja prestatif ialah elalu ingin maju disegala bidang dengan demikjian orang yang berperilaku kerja prestatif akam memancarkan sifat terpuji .orang selalu ingin maju harus mau belajar banyak serta memlpumuai keyakinan yang kuat dalam usahanya seseorang cinta akan pekarjaannya akan mendoroang orang itu senang bekerja.orang yang senang tidak akan membuang buang waktu sehingga lebih sukses dalam usah serta selalu ingin maju dalam berwirausaha.

Menurut Stephen covey dalam bukunya first things first ada empat sisi potensi yang dimiliki manusia untuk maju yaitu:

1) self awarness atau sikap mawas diri;

2) conscience atau mempertajan suara hati;

3) independent will atau pandangan mandiri untuk bekal bertindak

4) creative imagination atau berpikir megarah serta adaptasi yang tepat.

Perilaku kerja prestatif dapat dilihar dalam sikap sikap berikut

1) kerja ikhlas

kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh sungguh dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus

“seseorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas pasan namun tetap bekerja dengan baik melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata mata merupakan pengbdiak kepada pekerjannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga”

2) kerja mawas terhadap emosional

kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan kemarahan yang edang melanda jiwanya.

“seorang pemimpin perisahaan dirumah mempunyai masalha pribadi dengan keluarganya ditempat kerja ada bawahannya yangmembuaat masalh yang merugikan perusahaan perusahaan ssebagai pimpinan yang bijaksana maka pimpinan tersebut harus dapat membedakan urusan pribsd dengan urusan perusahaan cara pemevahan masalahnya harus tetap rasional dan tidak emosional”

3)kerja cerdas

Kerja cerdas ialah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko mampu melihat peluang dan dapat mendari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan .

“perulaku sikap pekerja cerdas dalam melakukan setiap pekerjaannya menggunakan teknologi yang tepat menggunakan konsep hitung menghitung matematika memakai meggunakkan bahasa global pandai bernegosiasi berkomuikasi dan pandai pula mengelola informasi.”

4)kerja keras

Arti kerja keras ialah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yangj ingin di capai .mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga kadang kadang ,wirausahan akan bisa mengutarakan pendapat,pikiran dan lperasaanya melalui ucapan kata kata yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan,sehinggan apa-apa yang di ucapkan dapat di mengerti oleh lawan bicara.

Komunikasi harus bisa menimbulkan rasa puas dari kedua belah pihak, kepuasan akan tercapai apabila berita atau pesan yang dikirim oleh komunikator dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan .selanjutnya komunikan memberi readsi atau respon keopada komunikator.

Factor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi kejelasan itu meliputi kejelasa berita kejelasan yang hendak dicapai dan kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi .

Komunikasi dapat berlangsusng jika tejadi kesinambungan dan konsitensi hubungan dari kedua belah pihak.,dalam hal ini komunkasi yang disampaikan jangan saling bertentangan .

Kemampuan komunikasi sangan menentukan dalam proses komunikasi .dalam hal ini pengiriman berita atau pesan peerlu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan penglamam pihak penerima berita.,oleh karena itu komunikator harus menghindari penggunan istilah-istilah yang sukar untuk dipahami oleh komunikan

Saluran atau sasrana yang dipergunakan dalam pengiriman berita merupakan factor yang penting dalam komunikasi. Agar proses komunikasi dapat berlangsung perlu dipakai saluran atau media komunikasi yang sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat umum.saluran atau media komunikasi yang sudah bisas dipergunkan oleh masyarakat umum antara lain media creak dan media elektronik.

Bagian yang dianggap penting dalam plembicaraan adalah permulaan pembicaraan yang menarik perhatian pendengar. Pilihlah kata atau kalimat yang baik dalam berbicara, untuk mempersiapakan kata-kata atau kalimat permulaan yang baik diperlukan pemikiran dan ketekunan.

Perlu disadari bahwa pikiran dan perasaan para pendengar pada permulaan pembicaraan masih segar, belum dipenuhi masalah sehingga setiap ucapan pembicara dapat diteriama dengan baik kalimat pendahuluan dari pembicara tentunya akan memberi kesan.